Bulu mata magnet (magnetic lashes) mulai dilirik banyak wanita karena dinilai lebih praktis digunakan dibandingkan dengan metode melentikkan bulu mata lainnya. Namun, bagaimana keamanan penggunaan bulu mata magnet dari sisi medis? Cek faktanya di artikel ini, yuk!
Pada dasarnya, penggunaan bulu mata magnet tidak jauh berbeda dengan bulu mata palsu yang biasa dijumpai. Hanya saja, jenis bulu mata ini mengandung magnet dan memakai eyeliner cair yang juga terdapat magnet di dalamnya agar dapat menempel ke kelopak mata tanpa menggunakan lem.
Bulu mata magnet juga tersedia dalam bentuk lain tanpa eyeliner yang disebut dengan tipe sandwich. Produk ini menjepitkan 2 bulu mata yang mengandung magnet dari atas dan bawah bulu mata asli.
Keamanan Penggunaan Bulu Mata Magnet
Bulu mata magnet tergolong aman selama digunakan dengan cara yang tepat dan produknya memenuhi standar BPOM RI. Bahkan, produk ini dianggap lebih aman daripada bulu mata dengan lem dan eyelash extension, karena lebih minim risikonya untuk menimbulkan iritasi.
Sama halnya dengan bulu mata palsu, bulu mata magnet ada yang terbuat dari bahan sintesis maupun alami, seperti benang sutra, bulu hewan, atau rambut manusia. Sedangkan, formula untuk eyeliner magnetik pada dasarnya sama dengan eyeliner biasa, hanya saja kandungan iron oxide-nya lebih tinggi.
Bulu mata magnet juga tergolong lebih hemat karena bisa dipakai berulang kali dan mudah digunakan. Selain itu, eyeliner magnetik juga biasanya tahan air, tetapi lebih mudah dihapus dengan makeup remover daripada lem bulu mata.
Meski begitu, penggunaan produk ini tetap bisa menimbulkan efek samping jika kamu tidak memakainya dengan benar dan tidak menjaga kebersihannya. Risiko yang paling umum terjadi antara lain:
- Kelopak mata terjepit saat penggunaan
- Muncul reaksi alergi, terlebih jika memiliki riwayat eksim atau dermatitis kontak
- Bulu mata rontok
- Kelopak mata menurun
- Infeksi pada mata, seperti bintitan atau blefaritis
Di samping itu, jika bulu mata magnet tidak digunakan dengan cara yang benar, maka dapat membuatnya terlepas dan menusuk mata. Hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya abrasi kornea yang bahkan dapat menyebabkan kerusakan kornea jika tidak ditangani dengan tepat.
Tips Menggunakan Bulu Mata Magnet
Kamu perlu memilih bulu mata magnet yang akan digunakan dengan teliti. Pilihlah produk yang sudah berlabel BPOM dan ukuran bulu mata yang sesuai dengan bentuk kelopak matamu. Pastikan tanggal kedaluwarsa bulu mata maupun eyeliner masih lama, ya.
Kamu juga perlu melakukan uji tempel eyeliner terlebih dahulu sebelum digunakan pada kelopak mata. Caranya, oleskan sedikit produk pada lengan dan biarkan selama 24 jam. Jika tidak muncul reaksi alergi, itu artinya kamu bisa menggunakan eyeliner ini.
Berikut ini adalah cara menggunakan bulu mata magnet dengan eyeliner yang baik dan benar:
- Cuci tangan dengan air dan sabun.
- Pastikan bulu mata dalam keadaan bersih sebelum digunakan.
- Bila ingin memakai riasan mata lainnya, seperti eyeshadow, gunakanlah terlebih dahulu sebelum memakai bulu mata magnet.
- Gunakan eyeliner dengan mengikuti garis kelopak mata.
- Segera tempelkan bulu mata sesuai dengan garis eyeliner.
- Tekan dengan lembut untuk memastikan bulu mata menempel dengan baik.
Sedangkan untuk bulu mata tipe sandwich, kamu bisa memakainya dengan cara berikut ini:
- Cuci tangan dengan air dan sabun.
- Gunakan maskara pada bulu mata untuk meningkatkan kerekatan bulu mata.
- Pasangkan bulu mata magnet di atas sisi bulu mata asli. Pasangkan sedekat mungkin dengan ujung bulu mata asli, tetapi tidak sampai menyentuh kelopak mata.
- Sejajarkan bulu mata magnet lainnya dari sisi bawah bulu mata asli sampai menempel baik dengan sisi atas.
- Jepit dengan penjepit bulu mata agar bulu mata palsu lebih menyatu dengan bulu mata asli.
Saat ingin mencopot bulu mata magnet, bersihkan terlebih dahulu tanganmu lalu lepaslah bulu mata secara perlahan. Hindari mencopot kedua bulu mata magnet sekaligus jika kamu memakai tipe sandwich.
Cucilah bulu mata dengan air dan sabun berbahan lembut sebelum disimpan. Kemudian, bersihkan area mata dengan micellar water atau cleansing balm untuk mengangkat sisa eyeliner dan maskara.
Penting kamu ingat, ganti bulu mata magnet setiap 3 bulan sekali atau kurang. Hindari menggunakan bulu mata dari bekas orang lain, karena dapat memicu kontaminasi bakteri, terlebih jika tidak diketahui dengan pasti bagaimana riwayat kebersihan pengguna sebelumnya.
Selain itu, jangan gunakan produk ini jika kamu sedang mengalami iritasi atau infeksi di area sekitar mata.
Bulu mata magnet bisa menjadi pilihan untuk membuat tampilan bulu mata lebih lentik dan bervolume. Akan tetapi, pastikan kamu menjaga kebersihannya dan gunakan dengan cara yang tepat guna menghindari efek samping.
Bila setelah memakai produk ini mata terasa gatal sepanjang hari, berair, dan merah, serta penglihatan menjadi kabur, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan.